Wellcome

Wilujeng sumping di jendela STIE Muttaqien Purwakarta, apa adanya tapi gagah

Senin, 09 Juni 2008

Bodoh untuk yang mau dibodohi

"Orang itu memang bodoh, Pak" ungkapan seorang looser ketika ditanya kenapa mau membodohi orang lain dengan mengabaikan banyak kebaikan, dalam konsep bodoh membodohi, atau bohong membohongi, bual membuali merupakan konsep membingungkan dan bisa menyeret Kita semua bahwa memang "Kita ini Bodoh". seperti ungkapan Allah SWT dalam salah satu ayat al-Quran yang mengejek pembual ketika mereka menyatakan telah membohongi ummat Islam dengan dengan ungkapan "sesungguhnya dia telah membohongi dirinya sendiri"
Harapan akan lahirnya sebuah harapan belum tentu akan sesuai dengan harapan tersebut, semua menjadi bias ketika kita menyadari betapa bodohnya Kita ketika dibodohi oleh orang lain, yang menggap dirinya pintar padahal "bodoh" sedang melekat pada dirinya, paling tidak gambaran luar orang akan menilai itu.
Naif, ya juga. Kebohongan dan kebodohan ini berjalan berurutan atau bahkan bergandengan ketika bohong telah menjadi bagian hidup, untuk apa ?, ya.... ini terjadi karena disekelilingnya masih ada orang bodoh yang rela dibodohi oleh orang bodoh yang tidak sadar bahwa dirinya bodoh.
Lalu untuk apa semua proses, dan kebaikan beruntun selama tahun-ketahun ?, hilang !
Tidak juga, ketika dia telah menyadari betapa kebodohannya, dan kebodohan orang disekitarnya di kali, sehingga dengan konsep matematika jika - x - = + atau bodoh x bodoh = pintar
setiknya pintarlah menyembunyikan kebodohan.

Tidak ada komentar: